Finishing Politur
Shellac (politur)
Shellac
merupakan bahan finishing yang sangat popular dan banyak dipakai pada
abad 19 sampai pada awal abad 20 ketika mulai digantikan oleh
nitrocellulose dan bahan-bahan finishing yang lain. Shellac dibuat dari
bahan resin alam yang dihasilkan dari suatu jenis serangga yang hidup
dari tumbuhan yang ada di India. Shellac bisa menghasilkan lapisan film
yang bisa berfungsi untuk melindungi permukaan kayu dibawahnya.
Di
Indonesia politur ini merupakan bahan yang sangat popular sebelum pada
akhirnya mulai digantikan dengan bahan finishing modern berupa pintura
(coating). Pada jaman dulu shellac ini merupakan satu-satunya bahan
finishing yang bisa digunakan untuk proses finishing pada kayu yang bisa
menghasilkan finishing dengan warna transparan yang bisa menampilkan
keindahan warna dan serat kayu. Bahkan sekarang finishing dengan warna
transparan masih disebut sebagai warna politur.
Shellac banyak
tersedia dalam bentuk keping-kepingan yang tipis. Untuk dapat
diaplikasikan, kepingan-kepingan shellac tersebut perlu dilarutkan dalam
alcohol atau etanol sampai semuanya mencair. Shellac yang berbentuk
cairan ini disini dinamakan politur dan merupakan bahan finishing yang
banyak digunakan untuk proses finishing pada kayu. Spiritus merupakan
pelarut yang banyak dipakai untuk membuat politur di sini karena
harganya yang lebih murah.
Shellac sebenarnya tersedia juga dalam
bentuk cairan, tetapi biasanya cairan shellac ini tidak banyak tersedia
di toko karena tidak tahan lama. Shellac akan dapat tahan lebih lama
apabila disimpan dalam bentuk kepingan dan dilarutkan seperlunya saja
pada saat akan digunakan.
Politur ini secara alami mempunyai
warna coklat kekuning-kuningan, karena itu aplikasi dengan politur ini
akan menghasilkan lapisan film yang berwarna coklat kekuningan. Hal ini
tentu saja akan mempengaruhi warna finishing akhir yang dihasilkan.
Warna finishing yang dihasilkan akan merupakan hasil dari perpaduan
antara warna coklat kekuningan dari lapisan politur dengan warna dasar
kayu di bawahnya. Warna finishing akhir yang dihasilkan dari politur
akan menjadi semakin kuning apabila lapisan politur yang diaplikasikan
semakin tebal.
Apabila diinginkan politur dengan warna yang
lebih kuat maka bisa ditambahkan pigmen warna ke dalam larutannya. Oker
merupakan pigmen yang sering ditambahkan ke dalam campuran politur
karena bahan ini realtif murah dan mudah didapat. Penambahan warna
sebaiknya jangan terlalu banyak. Karena apabila terlalu banyak pigmen
didalam campuran akan dapat mengurangi kekuatan politur. Total pigmen
yang ditambahkan ke dalam campuran sebaiknya tidak boleh lebih dari 10%
dari total campuran. Untuk finishing dengan warna yang lebih tua maka
sebaiknya aplikasi politur ini dikombinasikan dengan stain. Lakukan
aplikasi stain pada kayu mentah sesuai dengan warna yang diinginkan,
(gunakan prinsip segitiga warnauntuk
pemilihan dan pencampuran stain) tunggu kering kemudian baru lakukan
aplikasi politur di atasnya sampai diperoleh ketebalan yang diinginkan.
Aplikasi politur
Politur
biasanya diaplikasikan dengan cara dioleskan atau dikuaskan ke
permukaan, meskipun cara spray juga bisa dilakukan untuk bahan ini.
Celupkan kain ke dalam campuran politur kemudian kain ini diusapkan atau
dioleskan ke permukaan kayu sampai merata.
Tunggu sampai lapisan
politur ini kering, kemudian lakukan pengolesan lagi dengan politur ini
sampai diperoleh ketebalan yang diinginkan. Untuk memperoleh permukaan
yang lebih rata dan halus maka sebaiknya dilakukan pengamplasan di
antara pengolesan politur ini. Jadi suatu permukaan politur yang sudah
kering diamplas dulu sampai halus dan rata baru dilapisi dengan politur
lagi diatasnya. Sebaiknya gunakan amplas putih (stearated sandpaper)
dengan grade 400 atau 360 untuk memperoleh permukaan yang halus dengan
lebih cepat.
Politur ini bisa juga diaplikasikan dengan
menggunakan kuas, tetapi permukaan kuas yang relatif kasar akan
meninggalkan garis-garis kuas pada permukaan film yang dihasilkan.
Sebenarnya ada kuas khusus dengan kepala yang halus seperti kain yang
bisa digunakan untuk aplikasi politur dengan hasil permukaaan yang halus
dan rata, tetapi kuas ini agak sulit didapatkan di sini
Friday, 18 September 2015
11:28
POLITUR
MR: EDITOR

BAIHAQI FUADI
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation.
Related Posts
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment