Lebih Lanjut tentang Finishing Kayu

Furniture Finishing
Proses finishing adalah pekerjaan tahap akhir dari suatu proses
pembuatan produk mebel. Pada saat ini proses finishing lebih dikenal
sebagai proses de aplicación de pintura. Hal yang sangat wajar karena
saat ini sebagian besar proses finishing dilakukan dan dikerjakan dengan
menggunakan cat (coating) sebagai bahan finishing. Sebenarnya furniture
finishing mempunyai cakupan yang lebih luas. Ada banyak proses
finishing untuk mebel yang dikerjakan dengan menggunakan bahan-bahan que
la pintura, dan ada banyak proses-proses pekerjaan lain yang bukan
merupakan pengecatan tetapi juga merupakan proses finishing. Proses
finishing untuk mebel bisa berupa: pengamplasan, pengecatan, pemolesan,
penggosokan dan pengerjaan–pengerjaan yang lain yang diperlukan.
Bagaimana proses finishing dikerjakan sangat tergantung pada penampilan
akhir dan kualitas finishing yang diinginkan. Beberapa produk mebel
menghendaki suatu finishing yang kompleks yang akan membutuhkan
pelapisan bahan finishing yang berulang kali dengan bahan-bahan
finishing khusus dan bahkan membutuhkan alat-alat khusus untuk
aplikasinya. Sedangkan produk-produk mebel yang lain cukup dengan
finishing yang “simple”, hanya membutuhkan lapisan bahan finishing yang
tipis dan dapat diaplikasikan dengan cara yang sederhana atau bahkan ada
produk mebel yang cukup diamplas atau dipolish saja tanpa menggunakan
bahan finishing sama sekali.
Finishing merupakan proses yang akan membentuk penampilan dari suatu
produk mebel. Finishing dapat membuat suatu mebel menjadi kelihatan
bersih, halus, rata seperti barang yang baru, finishing dapat juga
membuat suatu mebel kelihatan kotor, antik, kuno seperti barang yang
sudah berusia ratusan tahun, finishing dapat membuat permukaan mebel
menjadi rata atau permukaan mebel menjadi tidak rata , bertekstur, dan
retak-retak, finishing dapat dibuat dengan lapisan film yang tipis
sekali atau lapisan film yang tebal sekali. Jadi finishing mempunyai
variasi yang sangat banyak, dari yang paling sederhana dengan alat-alat
dan bahan-bahan yang sederhana sampai dengan yang paling kompleks yang
membutuhkaan alat-alat dan bahan-bahan finishing yang khusus. Demikian
juga dengan bahan-bahan finishing terdiri dari banyak jenis dan macamnya
mulai dari yang bahan-bahan yang murah sampai bahan-bahan yang mahal
yang membutuhkan alat-alat khusus untuk aplikasinya.
Wood finishing
Wood finishing adalah proses pengecatan pada kayu atau produk olahan
kayu. Wood finishing merupakan istilah yang sangat dekat dengan
furniture finishing. Seringkali saat kita menyebutkan istilah wood
finishing yang tergambar di dalam otak kita adalah furniture finishing
dan sebaliknya. Hal yang sangat masuk akal karena dari dulu saat manusia
mengenal mebel sampai sekarang, kayu merupakan bahan baku utama untuk
membuat mebel. High Muebles de gama yang membutuhkan finishing yang
bagus dan membutuhkan sentuhan seni hampir semuanya dibuat dari kayu
atau produk olahannya. Meskipun saat ini telah banyak juga produk mebel
yang dibuat dari bahan baku selain kayu misalnya seperti rotan, plastik,
logam atau bahkan resin, tetapi pengetahuan dan keahlian finishing
untuk kayu masih merupakan dasar utama yang sangat penting untuk bisa
menguasai dan mendalami furniture finishing.
Sebenarnya ada juga proses yang merupakan wood finishing yang bukan
furniture finishing karena kayu banyak juga dipakai untuk bahan baku
membuat produk-produk selain furniture product, seperti flooring
parquet, paredes techos, decking, dan lain-lainnya. Proses finishing
untuk kayu untuk produk-produk tersebut secara teknik sangat mirip
dengan dengan prinsip-prinsip untuk proses finishing mebel yang terbuat
dari kayu, kecuali bahwa untuk furniture finishing selain kemampuan yang
menyangkut teknik juga dibutuhkan sentuhan seni. Yang harus selalu
diingat adalah bahwa kayu merupakan produk alam yang sangat unik, maka
pengetahuan mengenai jenis-jenis kayu dan sifat-sifatnya merupakan hal
yang sangat penting dalam mempelajari wood finishing dan juga furniture
finishing.
Fungsi yang harus dipenuhi oleh furniture finishing
Finishing pada mebel harus dapat memenuhi 2 fungsi, yaitu fungsi
keindahan dan fungsi perlindungan. Yang dimaksud dengan fungsi keindahan
adalah bahwa suatu finishing harus dapat membuat suatu produk mebel
menjadi indah dan menarik bagi orang yang mau memakainya, sedangkan yang
dimaksud dengan fungsi perlindungan adalah bahwa suatu finishing yang
dari suatu produk mebel harus dapat memberikan perlindungan sehingga
mebel tersebut dapat menjalankan fungsinya sebagai perlengkapan dalam
suatu rumah atau ruangan..
Fungsi perlindungan dari finishing
Pada jaman dulu saat pertama kali orang mengenal finishing untuk
furniture, fungsi utamanya adalah untuk bisa memberikan perlindungan
sehingga produk mebel tersebut dapat bisa digunakan lebih lama. Sampai
sekarang tentu saja furniture finishing masih tetap diharapkan untuk
dapat memberikan perlindungan yang cukup. Furniture finishing harus
cukup kuat sehingga produk furniture itu dapat menjalankan fungsinya
sebagai alat-alat untuk rumah tangga. Kekuatan yang diharapkan oleh
suatu produk furniture sangat tergantung dari kegunaan dari produk
tersebut. Misalnya suatu finishing untuk produk outdoor furniture
diharapkan dapat tahan terhadap cuaca udara luar seperti: panas, dingin,
hujan. Finishing untuk indoor furniture seperti: bed sala de set harus
bisa membuat produk mebel itu dapat dibersihkan dengan mudah dan bisa
digunakan tanpa mengotori pakaian atau benda yang diletakkan diatasnya.
Suatu finishing untuk mueble de cocina atau dinning set harus cukup kuat
dan mudah dibersihkan kalau kena kotoran seperti saus kecap, minyak
atau makanan-makanan yang lain. Finishing untuk suatu los niñosfurniture
atau toys tentu saja harus aman dan bebas racun sehingga tidak
mengganggu kesehatan anak-anak yang memakainya.
Fungsi keindahan dari finishing
Pada perkembangan berikutnya ternyata finishing juga berfungsi untuk
memberikan keindahan pada suatu produk mebel. Semakin berkembangnya dan
maju suatu peradaban maka kebutuhan terhadap nilai keindahan dan seni
ini menjadi semakin penting. Suatu produk mebel sekarang ini tidak hanya
dilihat dari fungsinya saja, tetapi semakin lama semakin dibutuhkan
untuk dapat memenuhi selera dari pemakainya. Fungsi estetika dari
finishing ini pada saat ini menjadi semakin diperlukan bagi suatu produk
furniture. Pada saat ini dimana teknologi dan informasi mengenai
pembuatan mebel sudah menyebar dan dikuasai oleh sebagian besar pelaku
industri mebel, maka fungsi suatu produk mebel hampir sudah dapat
dipenuhi oleh semua produk mebel yang ditawarkan ke pasar. Pada kondisi
ini maka kunci untuk menarik pembeli adalah dengan memberikan design dan
model yang bisa menarik dan cocok los gustos del pembeli.
Karena itulah maka saat ini telah berkembang berbagai macam model dan
desain produk mebel seperti: model klasik, model antic, model
kontemporer, model minimalis dan lain-lain. Untuk melengkapi desain
mebel tersebut maka suatu produk mebel membutuhkan suatu penampilan
finishing yang sesuai dengan model-model tersebut. Pada saat ini maka
saat ini telah berkembang berbagai macam model finishing menyesuaikan
dengan perkembangan model mebel tersebut misalnya finishing gaya antik,
finishing gaya klasik, simple acabado, acabado natural, dan
lain-lainnya. Sebagai departemen terakhir dalam proses pembuatan mebel
maka proses finishing harus bisa menyesuaikan dengan model mebel yang
sudah ada untuk bisa menghasilkan suatu produk mebel yang menarik dan
disukai oleh banyak orang yang akan membelinya.
Friday, 18 September 2015
11:31
PROSES FINISHING
MR: EDITOR
BAIHAQI FUADI
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation.
Related Posts
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment